BERITAALTERNATIF.COM – Sejumlah masyarakat Tenggarong sukses menggelar Festival Olahraga Ramadhan (FORDHAN).
Lomba olahraga tradisional masyarakat pada malam bulan Ramadan yang pertama dilaksanakan tersebut berlangsung di Jalan Ahmad Yani, Kecamatan Tenggarong, Sabtu (22/3/2025) dini hari.
Ketua Panitia FORDHAN, Ayu Amalia mengungkapkan bahwa ide kreatif serta positif mereka dalam lomba tersebut bertujuan agar masyarakat tetap bugar dalam menjalankan puasa Ramadan.
“Dengan melakukan olahraga di malam harinya,” ucap dia kepada media ini.
Ia menjelaskan pertandingan yang digelar di FORDHAN tahun ini mengangkat bahasa daerah, yakni main ball.
Main ball dalam bahasa Kutai berarti permainan sepak bola yang dilakukan di tengah jalan.
Awalnya, mereka ingin mempertandingkan beberapa kategori olahraga. Akan tetapi, karena ada kendala dalam pendanaan, maka hanya dimainkan satu lomba saja.
“Terus ini hanya dilaksanakan 1 malam saja dibantu Panpel yang sudah sukarela meluangkan waktu tenaga dan pikirannya tanpa mengharapkan imbalan,” beber Ayu.
Selanjutnya, Koordinator Pertandingan; Aji Redo Pradana menerangkan terdapat 12 tim putra dan 6 putri pada lomba main ball tahun ini.
“Bahkan, sebenarnya ada sekitar 10 tim yg kami tolak karena keterbatasan waktu yg mepet dari jam 23.00 sampai 03.00 dini hari,” katanya.
Meskipun demikian, antusias masyarakat yang hadir dalam mengikuti serta menyaksikan FORDHAN ke-1 ini sangatlah luar biasa.
Oleh karena itu, dia mengapresiasasi seluruh pihak yang telah mendukung kegiatan perdana mereka tersebut.
“Seperi Ketua RT 11, pak Lurah Melayu, Polsek Tenggarong, Polres Kutai Kartanegara dan para sponsor yang membantu, sehingga suksesnya kegiatan positif dibulan Ramadan ini. Terus juga dukungan penuh dari Arkan Sport Manajement,” tutur Aji Redo.
Sementara itu, Pembina Arkan Sport Manajemen; Rony Abdurahman mengaku hanya membantu memfasilitasi generasi muda yang ingin melakukan kegiatan-kegiatan yang positif.
“Saya gawal melihat kanak-kanak muda kreatif, endik ngalak ide-ide urang (saya senang melihat anak-anak muda kreatif, tidak mengambil ide orang),” ungkap dia.
Pihaknya berencana akan melaksanakan pertandingan dengan berbagai kategori lomba di tahun 2026.
“Kita adakan yang lebih meriah. Kalau melaksanakan kegiatan dengan menggunakan anggaran daerah siapa pun bisa, tapi melaksanakan kegiatan dengan berjuang mencari anggaran itu baru luar biasa,” tutupnya. (*)
Penulis & Editor: M. As’ari
