BERITAALTERNATIF.COM – Universitas Kutai Kartanegara (Unikarta) kembali melaksanakan Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) untuk tahun akademik 2025-2026.
Kegiatan itu berlangsung pada 26-28 Agustus 2025, yang difokuskan di lapangan Unikarta.
Rektor Unikarta Prof. Ince Raden menjelaskan bahwa tujuan utama PKKMB adalah memberikan pemahaman kepada mahasiswa baru mengenai struktur organisasi kampus, mulai dari pejabat universitas hingga fakultas, lembaga, unit, serta program studi.
“Selain itu, kami sampaikan cara pengambilan mata kuliah, perhitungan indeks prestasi, dan informasi akademik lainnya,” ujarnya.
Ince menegaskan, PKKMB tidak hanya memperkenalkan sistem akademik, tetapi juga memberi wawasan sejarah Unikarta, prestasi yang diraih, serta akreditasi universitas.
“Kami ingin mahasiswa tahu rumah barunya dan ke mana arah Unikarta ke depan,” ujarnya.
Dia berpesan agar mahasiswa tidak hanya mengejar nilai dan kelulusan, tetapi juga membangun karakter, kepemimpinan, dan jejaring sosial.
“Jangan hanya kuliah, pulang, tidur. Kampus ini wadah belajar yang luas. Ikut organisasi, bangun public speaking, dan tingkatkan leadership,” katanya.
Ia juga menekankan pentingnya semangat dan motivasi agar mahasiswa lulus tepat waktu dengan target lulus delapan semester.
“Selain itu, manfaatkan program tambahan seperti pelatihan keagamaan, komputer, digitalisasi, dan kewirausahaan,” terangnya.
Menanggapi tantangan era kecerdasan buatan AI, Ince menyebut Unikarta telah mendorong transformasi metode pembelajaran berbasis digital.
“Kami dorong dosen menyesuaikan cara mengajar dengan perkembangan teknologi. Kurikulum kami ubah agar sesuai dengan kebutuhan kekinian, berbasis proyek, praktik, dan kreativitas,” jelasnya.
Dia menyebutkan mahasiswa kini diarahkan untuk membuat tugas dalam bentuk presentasi, video pendek, hingga konten kreatif.
“Kami juga melatih dosen, termasuk pengajar kewirausahaan, agar mengajarkan ilmu yang aplikatif dan inovatif,” tuturnya.
Ia menegaskan, perubahan ini dilakukan agar mahasiswa Unikarta menjadi pribadi kritis, kreatif, inovatif, dan mampu bersaing di era digital.
“Kami ingin mereka paham kuliah itu bukan sekadar nilai, tapi kesempatan membentuk diri menjadi generasi yang siap menghadapi tantangan masa depan,” pungkasnya. (*)
Penulis: Ahmad Rifa’i
Editor: Ufqil Mubin
