Search

Ketua PPIR: Diplomasi adalah Saluran Terbaik untuk Menyampaikan Aspirasi Rakyat

Ketua PPIR Suryo Susilo menghadiri Majelis Rakyat Eurasia dan Afrika untuk mengikuti Majelis Rakyat Dunia di World Trade Center, Moscow, Rusia. (Berita Alternatif via PPIR)

BERITAALTERNATIF.COM – Pada 20-21 September 2025, Ketua Perhimpunan Persahabatan Indonesia-Rusia (PPIR) Suryo Susilo diundang oleh Majelis Rakyat Eurasia dan Afrika untuk mengikuti Majelis Rakyat Dunia (World People Assembly) di World Trade Center, Moscow, Rusia.

Majelis Rakyat Dunia merupakan transformasi dari Majelis Rakyat Eurasia dan Afrika, yang mencerminkan perluasan misi dan skala kegiatan menjadi lebih mendunia, yang kemudian menyelenggarakan pertemuan internasional untuk pertama kali pada 20-21 September 2025 di Moscow, Rusia dengan mengusung tema Dunia Baru yang Sadar Persatuan (New World of Conscious Unity). Demikian disampaikan Susilo sekembalinya dari Moscow.

Dia menambahkan, pertemuan Majelis Rakyat Dunia ini diselenggarakan bertepatan dengan Hari Perdamaian Internasional yang ditetapkan oleh Majelis Umum PBB. Hal ini secara simbolis mencerminkan dukungan Majelis Rakyat Dunia terhadap upaya PBB mewujudkan perdamaian dan harmoni di seluruh dunia.

PPIR sepakat bahwa hanya dengan pengabdian bersama terhadap perdamaian dan harmoni, masa depan yang layak bagi seluruh umat manusia dapat terjamin.

Oleh karena itu, Ketua PPIR memberikan apresiasi yang tinggi kepada Majelis Rakyat Eurasia dan Afrika yang telah bertransformasi menjadi Majelis Rakyat Dunia dan menyelenggarakan Pertemuan Majelis Rakyat Dunia.

Ia juga menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada pemerintah dan organisasi-organisasi internasional yang mendukung dan berpartisipasi dalam penyelenggaraan Majelis Rakyat Dunia.

Menurut keterangan resmi panitia, Pertemuan Majelis Rakyat Dunia ini diikuti oleh sekitar 4.000 peserta dari sekitar 140 negara. “Semuanya memiliki antusias yang tinggi untuk mewujudkan perdamaian, persahabatan, dan kolaborasi saat beberapa pemimpin dunia sulit untuk menghentikan peperangan,” kata Susilo dalam rilisnya yang diterima Berita Alternatif pada Senin (29/8/2025).

Kehadiran Susilo mewakili PPIR dalam Pertemuan Majelis Rakyat Dunia tidak terlepas dari peran Asosiasi Rusia untuk Kerja Sama Internasional (RAMS) yang tahun ini telah berusia 100 tahun, dan terus melaksanakan diplomasi publik dalam menjalin kerja sama internasional.

RAMS juga telah menunjukkan keberlanjutan hubungan kemanusiaan sebagai sumber daya strategis bagi stabilitas internasional melalui diplomasi rakyat. “Dan dalam Pertemuan Majelis Rakyat Dunia, diadakan dialog yang membahas Fenomena Diplomasi Rakyat yang diselenggarakan bersama dengan RAMS,” bebernya.

Pada dialog tersebut, mewakili PPIR, Susilo menyampaikan sambutan bersama beberapa pimpinan organisasi non-pemerintah, antara lain dari Rusia, Bulgaria, India, Tanzania, Siprus, Swedia, Jerman, Korea Selatan, Slovenia, Sri Lanka, Yunani, Mesir, Italia, Vietnam, Kongo-Kinshasa, Perancis, Tajikistan, Australia, Meksiko.

Di sela-sela dialog tersebut ditandatangani Perjanjian Kerja Sama antara PPIR dengan Masyarakat Persahabatan Rusia dengan Indonesia (MPRI). Perjanjian tersebut bertujuan untuk menetapkan kerangka kerja sama antara PPIR dengan MPRI di bidang ekonomi, budaya, ilmu pengetahuan, pendidikan, kemanusiaan, olahraga, pariwisata, dan diplomasi antarmasyarakat, dengan tujuan untuk lebih mengembangkan hubungan persahabatan dan kemitraan antara masyarakat Indonesia dan Rusia.

PPIR sangat meyakini bahwa diplomasi rakyat selalu dan akan menjadi saluran terbaik untuk menyampaikan aspirasi rakyat dari seluruh dunia untuk hidup dalam damai, persahabatan, dan kemakmuran.

“Sayangnya, situasi dunia saat ini masih jauh dari cita-cita tersebut. Kita harus bekerja keras untuk menemukan solusi. Tentu, ini tidak mudah, tetapi mungkin!” pungkas Susilo. (*)

Editor: Ufqil Mubin

Bagikan

Kunjungi Berita Alternatif di :

BACA JUGA

POPULER BULAN INI
INDEKS BERITA