Search

Presiden Prabowo: Pengakuan atas Palestina Tanggung Jawab Bersama Menjaga Kredibilitas PBB

Presiden Prabowo Subianto mendapat sambutan meriah saat menyampaikan pidato pada sesi Debat Umum Sidang Majelis Umum ke-80 Perserikatan Bangsa-Bangsa di Markas Besar PBB, New York, Amerika Serikat, Selasa, 23 September 2025. (Tangkapan Layar Youtube Prabowo Subianto)

BERITAALTERNATIF.COM – Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto menegaskan bahwa pengakuan terhadap negara Palestina bukan sekadar isu regional, melainkan tanggung jawab bersama masyarakat internasional untuk menjaga kredibilitas Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

Pernyataan itu disampaikan Presiden dalam pidatonya pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) PBB mengenai solusi dua negara yang digelar di Markas Besar PBB, New York, Amerika Serikat, Selasa (23/9/2025).

Pidato Prabowo yang berlangsung selama lima menit mendapat sambutan meriah dari para pemimpin dunia dan delegasi yang hadir. Dengan nada tegas dan lugas, Presiden menyampaikan bahwa penyelesaian konflik Palestina adalah ujian moral sekaligus ujian kredibilitas lembaga internasional.

Dalam pidatonya, Prabowo menyatakan bahwa pengakuan atas negara Palestina adalah langkah bersejarah untuk menghentikan bencana kemanusiaan yang terus berlangsung di tanah Palestina.

Dia mengutuk segala bentuk kekerasan terhadap warga sipil yang tak bersalah. Hal ini pula yang mendorong para pemimpin dunia berkumpul untuk mengambil tanggung jawab sejarah.

“Tanggung jawab ini tidak hanya berbicara tentang nasib Palestina, tetapi juga tentang masa depan Israel, serta kredibilitas Perserikatan Bangsa-Bangsa itu sendiri,” ujarnya.

Ia menekankan bahwa keputusan negara-negara anggota PBB dalam mendukung Palestina akan menentukan apakah PBB tetap relevan sebagai lembaga penjaga perdamaian dunia atau kehilangan maknanya di mata masyarakat global.

Prabowo juga menyambut baik lahirnya Deklarasi New York yang menurutnya membuka jalan bagi perdamaian yang adil dan berkelanjutan. “Pengakuan terhadap negara Palestina adalah langkah yang tepat, di sisi sejarah yang benar,” tegasnya.

Deklarasi New York dipandang menjadi momentum penting bagi dunia internasional untuk menunjukkan solidaritas nyata, sekaligus memastikan bahwa penderitaan panjang rakyat Palestina tidak lagi diabaikan.

Dalam forum tersebut, Indonesia kembali menegaskan komitmen teguh pada solusi dua negara (two-state solution) sebagai jalan satu-satunya untuk menciptakan perdamaian abadi di Timur Tengah.

Prabowo menegaskan bahwa hanya solusi dua negara yang dapat membawa perdamaian. Dunia harus menjamin keberadaan negara bagi Palestina. Namun, Indonesia juga menyatakan bahwa begitu Israel mengakui kemerdekaan dan kedaulatan negara Palestina, maka Indonesia akan segera mengakui negara Israel.

Ia menambahkan, Indonesia siap berperan aktif, termasuk mengirimkan pasukan penjaga perdamaian apabila dibutuhkan, untuk memastikan stabilitas dan keamanan di kawasan tersebut.

Prabowo juga menyampaikan apresiasi kepada negara-negara yang telah menunjukkan dukungan terhadap kemerdekaan Palestina, seperti Prancis, Kanada, Australia, Inggris, dan Portugal. Dukungan dari negara-negara tersebut dianggap sebagai sinyal positif bahwa dunia internasional semakin menyadari urgensi penyelesaian konflik.

“Kita harus mengatasi kebencian, mengatasi ketakutan, mengatasi kecurigaan. Kita harus mewujudkan perdamaian yang diperlukan bagi keluarga besar umat manusia,” pungkasnya.

Kehadiran Presiden Prabowo di forum KTT PBB ini tidak hanya menegaskan posisi Indonesia sebagai negara demokrasi besar di Asia, tetapi juga memperlihatkan komitmen Indonesia untuk aktif membela kemerdekaan Palestina di setiap kesempatan diplomatik.

Selain menghadiri KTT khusus mengenai solusi dua negara, Prabowo dijadwalkan menyampaikan pidato pada Debat Umum Sidang Majelis Umum PBB ke-80 pada Selasa pukul 09.00 waktu setempat atau pukul 20.00 WIB. Pidato ini akan menjadi kesempatan penting bagi Indonesia untuk kembali menekankan prinsip keadilan, perdamaian, serta keberpihakan terhadap rakyat tertindas.

Kehadiran Prabowo di New York sekaligus menandai langkah baru diplomasi Indonesia yang konsisten mengusung semangat solidaritas, kemanusiaan, dan tanggung jawab global. Indonesia menegaskan dirinya bukan hanya penonton, melainkan aktor penting dalam mendorong lahirnya solusi damai dan berkelanjutan bagi Palestina. (*)

Sumber: INDONESIA.GO.ID
Editor: Ufqil Mubin

Bagikan

Kunjungi Berita Alternatif di :

BACA JUGA

POPULER BULAN INI
INDEKS BERITA