Search

Perang Israel-Iran Belum Berdampak Signifikan terhadap Pariwisata Bali, Kunjungan Wisman Masih Stabil

Sejumlah calon penumpang bersiap berangkat di Terminal Keberangkatan Internasional Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Kabupaten Badung, Bali, Rabu (25/6/2025). ANTARA/Dewa Ketut Sudiarta Wiguna

BERITAALTERNATIF.COM – Pemerintah Provinsi Bali memastikan bahwa konflik bersenjata antara Israel dan Iran yang tengah berlangsung belum memberikan dampak signifikan terhadap sektor pariwisata di Pulau Dewata. Hingga saat ini, tingkat kunjungan wisatawan mancanegara masih menunjukkan tren yang stabil. Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali, I Wayan Sumarajaya, dalam keterangannya di sela konferensi pariwisata Bali-China yang digelar di Denpasar pada Rabu (25/6), menyampaikan bahwa aktivitas pariwisata di Bali masih berjalan baik meskipun pihaknya tetap memantau secara ketat perkembangan situasi global, khususnya yang berkaitan dengan eskalasi krisis di Timur Tengah.

Meski belum terjadi penurunan signifikan pada angka kunjungan wisatawan, dinamika geopolitik yang tidak bisa diprediksi menjadi perhatian tersendiri. Hal ini diperkuat dengan adanya pembatalan penerbangan Qatar Airways dari Bali menuju Doha pada Selasa (24/6) malam, akibat meningkatnya ketegangan regional pascaperang Israel-Iran. Penerbangan tersebut sedianya dijadwalkan berangkat dari Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai pada pukul 19.20 WITA.

Doha dan kota-kota lain di Timur Tengah seperti Dubai dan Abu Dhabi merupakan jalur transit utama bagi wisatawan dari Eropa yang hendak menuju Bali. Oleh karena itu, setiap gangguan terhadap rute tersebut dapat berpotensi mengganggu arus wisatawan mancanegara ke Bali, meskipun hingga saat ini dampaknya belum terasa secara signifikan. Alternatif jalur penerbangan internasional lainnya seperti Istanbul di Turki, serta Singapura dan Bangkok masih beroperasi normal dan menjadi rute penting menuju Bali.

Advertisements

Data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali menunjukkan tren positif pada sektor pariwisata. Sepanjang Januari hingga April 2025, jumlah kunjungan wisatawan asing ke Bali mencapai lebih dari dua juta orang, meningkat sebesar 10,55 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Khusus pada April 2025, tercatat sebanyak 587 ribu wisatawan asing datang ke Bali. Dari angka tersebut, hampir 140 ribu berasal dari Australia, sekitar 50 ribu dari India, 45 ribu dari China, 32 ribu dari Inggris, dan 26 ribu dari Prancis. Australia, India, dan China tercatat sebagai tiga besar negara penyumbang wisatawan asing terbanyak ke Bali selama empat bulan pertama tahun ini.

Sementara itu, pengelola Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai mencatat bahwa saat ini terdapat 52 maskapai yang melayani penerbangan dari dan ke Bali, dengan 46 di antaranya merupakan maskapai internasional. Hal ini mencerminkan masih tingginya minat wisatawan mancanegara terhadap destinasi wisata Bali, meskipun dunia tengah dihadapkan pada ketidakpastian geopolitik. Pemerintah Provinsi Bali terus berupaya menjaga stabilitas sektor pariwisata dengan mengutamakan keselamatan dan kenyamanan wisatawan sebagai prioritas utama. (*)

Sumber : ANTARA
Editor : M.Anshori

Advertisements

Bagikan

Kunjungi Berita Alternatif di :

BERITA TERKAIT

POPULER BULAN INI
INDEKS BERITA