BERITAALTERNATIF.COM – Kabupaten Kutai Kartanegara memiliki identitas (Kukar) wisata sejarah. Keberadaan kesultanan di Kukar merupakan keunggulan tersendiri bagi daerah ini karena tak dimiliki oleh sebagian kabupaten dan kota di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim).
Pengamat budaya dan pariwisata Kukar Awang M. Rifani menyampaikan bahwa wisata sejarah merupakan pembeda bagi Kukar dari daerah-daerah lain di Kaltim.
Para wisatawan, jelas dia, kerap mencari objek wisata yang tak dimiliki daerah asalnya. Kukar pun menyuguhkan ragam objek wisata yang memiliki ciri khas tersendiri.
Penentuan wisata sejarah disebutnya memerlukan waktu yang tidak singkat. Prosesnya dimulai dari pendaftaran sebagai Benda Cagar Budaya.
Kemudian dilanjutkan dengan penilaian dari Tim Ahli Cagar Budaya, yang akan menentukan kelayakan objek sejarah tersebut menjadi Benda Cagar Budaya.
“Nanti sampai pada proses di-SK sebagai Benda Cagar Budaya,” jelasnya pada Senin (5/5/2025).
Ia menyampaikan bahwa pelestarian objek sejarah dan budaya merupakan bentuk usaha untuk memelihara identitas dan karakter daerah.
“Bangsa yang tidak punya karakter seperti apa sih? Tidak punya jati diri sehingga mudah terikut budaya lain yang belum tentu baik bagi bangsa kita,” terangnya.
Awang menyebut objek wisata sejarah dapat meningkatkan pendapatan asli daerah bila dirawat dan dikelola dengan baik.
Pengelolaan dan pengembangan pariwisata di Kukar harus dilakukan secara serius sehingga dapat meningkatkan pundi-pundi pendapatan daerah.
“Sumber daya alam seperti minyak, gas, dan tambang setiap tahunnya pasti akan habis. Apabila setelahnya difokuskan ke pariwisata maka dibangun baik-baik,” tutupnya. (*)
Penulis: Hanna
Editor: Ufqil Mubin
