BERITAALTERNATIF.COM – Dalam waktu dekat, Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) akan meluncurkan program yang bertujuan untuk memberikan fasilitas internet gratis yang menyasar desa-desa di Kaltim.
Di era digitalisasi, program layanan internat gratis sangat penting untuk diwujudkan di Bumi Etam. Hal ini merupakan upaya Diskominfo Kaltim untuk menyediakan internet dari kota hingga pelosok.
Kepala Diskominfo Kaltim Muhammad Faisal menjelaskan bahwa program ini akan memprioritaskan penyediaan akses internet pada fasilitas publik seperti kantor desa, sekolah, dan puskesmas.
Pasalnya, kata dia, tiga fasilitas publik ini sebagai pendukung utama dalam mendukung pelayanan publik sekaligus menjadi pusat aktivitas masyarakat di tingkat desa.
“Kita harapkan di kantor desa internet tidak jadi hambatan. Kita bayarkan mereka dalam setiap bulan,” jelasnya di Samarinda pada Senin (7/4/2025).
Berdasarkan data yang dihimpun Diskominfo Kaltim, Faisal mengungkapkan, terdapat 60 desa dari 841 desa di Kaltim yang belum tersentuh jaringan internet.
Dia berkomitmen untuk mengupayakan program ini dapat dirasakan secara merata oleh setiap desa di Kaltim.
Sejumlah desa di Kaltim diakuinya sudah mendapatkan akses internet, baik di lingkungan masyarakat maupun fasilitas publik seperti kantor desa, sekolah, dan puskesmas.
Meski begitu, Diskominfo Kaltim akan tetap mendorong peningkatan kualitas layanan internet di desa-desa tersebut. Hal ini sebagai bentuk perwujudan program tersebut.
Desa-desa yang memiliki fasilitas publik yang telah terkoneksi internet akan disediakan beragam fasilitas dalam bentuk creative hub.
“Asal mereka menyediakan satu ruangan. Satu ruangan itu kita set menjadi creatif hub,” terangnya.
Dalam 5 tahun terakhir, Faisal mengaku pembangunan creative hub merupakan cita-cita terbesarnya selama menjabat sebagai Kepala Diskominfo Kaltim.
Ia memproyeksikan creative hub dilengkapi sejumlah fasilitas seperti layar televisi, komputer, dan berbagai perangkat multimedia yang dapat dimanfaatkan masyarakat desa untuk menunjang aktivitas produktif berupa kegiatan kreatif, promosi UMKM, hingga pengembangan potensi lokal.
Creative hub diharapkannya menjadi media promosi produk unggulan desa serta ruang pengembangan kegiatan ekonomi kreatif dan inovasi yang digalakkan masyarakat.
Meski dibangun dengan konsep yang terbilang sederhana, dia meyakini creative hub akan membawa dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi desa. Syaratnya, pemerintah desa dan masyarakat harus memanfaatkannya secara optimal.
“Mudah-mudahan jadi yang pertama di Indonesia yang semua desanya punya creatif hub meskipun kecil,” pungkasnya. (*)
Penulis: Ulwan Murtadho
Editor: Ufqil Mubin
