BERITAALTERNATIF.COM – Sejumlah besar warga Lebanon dan pendukung Sayyid Perlawanan dari banyak negara di dunia berkumpul pada hari Minggu dalam upacara pemakaman Sayyid Hassan Nasrallah dan Sayyid Hashem Safieddine di Stadion Kamil Shimoun untuk menghormati kenangan para syahid perlawanan dan mengatur upacara megah untuk mengantar mereka ke tempat suci mereka.
Banyaknya orang yang hadir pada upacara ini dengan meneriakkan slogan-slogan epik dan islami serta memegang bendera Hizbullah di tangan mereka menjadikan pertemuan manusia terbesar dalam sejarah Lebanon.
Sementara itu, kemegahan dan kehebatan upacara ini pun tak luput dari perhatian media dunia dan dibarengi dengan pemberitaan yang luas.
Terkait hal ini, Reuters TV dan kantor berita memberi headline sebagai berikut, “Puluhan ribu orang berduka atas Sayyid Hassan Nasrallah dengan mengadakan upacara pemakaman besar-besaran.”
Reuters menulis, “Puluhan ribu orang berkumpul di pinggiran Beirut pada hari Minggu untuk memberikan penghormatan kepada mantan pemimpin Hizbullah, Hassan Nasrallah.”
Kehadiran banyak pendukung perlawanan ditegaskan kantor berita Associated Press. Kantor berita ini mengumumkan hal ini, “Puluhan ribu orang pergi ke sebuah stadion di Beirut pada hari Minggu pagi untuk berpartisipasi dalam upacara pemakaman mantan pemimpin Hizbullah, Hassan Nasrallah.”
Jaringan televisi Amerika CNN meliput refleksi dari upacara megah ini dengan cara ini, “Puluhan ribu pelayat memenuhi stadion terbesar di Beirut, tempat upacara dimulai, dan memenuhi jalan-jalan di sekitarnya. Kerumunan besar orang mengikuti peti mati mendiang pemimpin tersebut ke sebuah kuil di selatan Beirut yang dibangun sebagai makam abadinya.
Al Jazeera Inggris menerbitkan laporan video yang meliput upacara pemakaman megah jenazah Perlawanan dan mengumumkan, “Para pelayat berpartisipasi dalam upacara pemakaman jenazah Nasrallah, mantan pemimpin Hizbullah Lebanon. Ribuan orang berpakaian hitam, memegang bendera Hizbullah atau membawa foto Nasrallah, berangkat ke Stadion Beirut.”
Surat kabar Inggris Godrin menerbitkan laporan bergambar tentang upacara pemakaman akbar para pejabat perlawanan yang telah meninggal. Gambar tersebut dengan jelas menunjukkan bendera dan simbol Hizbullah Lebanon serta label tunggal dan terpadu “ana Inna al-ahad” di tangan para pendukung dua Syahid Agung tersebut.
Reporter Raad Taha dari saluran Frans 24 melaporkan upacara ini dari waktu ke waktu. Sebagian dari laporan ini menyatakan, “Para pelayat mengenakan pakaian hitam, ada yang mengibarkan bendera Hizbullah atau memegang foto Hassan Nasrallah. Ribuan orang berkumpul di sebuah stadion di pinggiran Beirut untuk menghadiri pemakamannya pada hari Minggu.”
BBC mengumumkan dalam laporan upacara tersebut, “Kerumunan besar berkumpul untuk pemakaman Hassan Nasrallah, mantan pemimpin Hizbullah, yang terbunuh (syahid) dalam serangan Israel pada bulan September.”
EuroNews Farsi mengumumkan hal ini, “Puluhan ribu orang berkumpul di Stadion Beirut pada hari Minggu untuk berpartisipasi dalam upacara pemakaman Hassan Nasrallah, mantan pemimpin Hizbullah Lebanon. Upacara tersebut dilaksanakan hampir 5 bulan setelah beliau dibunuh (syahid).”
Media Zionis Haaretz menulis tentang ini, “Puluhan ribu orang berkumpul di Beirut untuk menguburkan jenazah Nasrallah sementara jet tempur Israel berputar di atas mereka untuk mengirim pesan.”
Media Zionis Times of Israel juga menulis, “Dengan terbangnya jet tempur Israel di atas langit, puluhan ribu pelayat Hassan Nasrallah meneriakkan “Matilah Israel” secara serempak. (*)
Sumber: Mehrnews.com
