Search

Kemensetneg Perkuat Kapasitas Protokol Internasional lewat Pelatihan Bahasa Inggris

Sejumlah peserta mengikuti penutupan program pelatihan English for International Protocol di Gedung Pusat Pengembangan Kompetensi ASN Kemensetneg, Jakarta Selatan pada Jumat, 26 September 2025. (Setneg.go.id)

BERITAALTERNATIF.COM – Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg) menegaskan komitmennya meningkatkan profesionalisme Aparatur Sipil Negara (ASN) di bidang protokol internasional.

Hal ini ditandai dengan penutupan program English for International Protocol: Professional Communication Skills for Senior Protocol Officer yang berlangsung di Gedung Pusat Pengembangan Kompetensi ASN (PPKASN) Kemensetneg, Jakarta Selatan, Jumat (26/9/2025).

Kepala Biro Kerja Sama Teknik Luar Negeri Kemensetneg Noviyanti menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang berkontribusi pada kesuksesan pelatihan tersebut.

Dia menegaskan bahwa penguasaan bahasa Inggris yang kuat dan pemahaman protokol internasional merupakan syarat penting bagi pejabat protokol Indonesia dalam menjalankan tugas diplomasi.

“Dengan kemampuan komunikasi yang mumpuni, kita memastikan Indonesia dapat berinteraksi dan memimpin di kancah global tanpa hambatan. Program ini adalah inisiatif komprehensif yang kami rancang untuk menyiapkan pejabat protokol menghadapi tuntutan internasional,” ujar Noviyanti dalam sambutannya.

Menurutnya, kesuksesan penyelenggaraan pelatihan ini tidak lepas dari dukungan mitra internasional, khususnya pemerintah Amerika Serikat.

Ia menekankan pentingnya keberlanjutan kolaborasi ini agar tujuan peningkatan kapasitas ASN dapat terwujud secara berkesinambungan.

“Kami ingin melihat kemitraan dengan cara yang berkelanjutan dan berpengaruh, bukan hanya untuk sisi Indonesia, tapi juga untuk sisi Amerika Serikat,” imbuhnya.

Dukungan serupa disampaikan Public Diplomacy Officer for Emerging Voices and Strategic Planning Kedutaan Besar AS di Jakarta, Anna Richey-Allen. Dia menilai program ini sebagai bentuk nyata investasi hubungan jangka panjang antara kedua negara.

“Kami berkomitmen mendukung inisiatif yang membangun pemahaman dan kerja sama. Semakin cakap pejabat protokol Indonesia dalam komunikasi internasional, semakin kuat pula peran Indonesia di dunia,” ungkapnya.

Sementara itu, pengajar pelatihan Dr. Patricia Szasz menilai pelatihan ini berhasil menciptakan suasana belajar yang kondusif berkat dukungan Kedubes AS dan antusiasme para peserta.

Dia menekankan pentingnya bagi peserta untuk terus mengasah keterampilan komunikasi di luar kelas.

“Kunci utamanya adalah terus berlatih. Jangan sepenuhnya bergantung pada teknologi seperti AI, karena Anda lebih dari itu. Yang terpenting, pertahankan jaringan yang telah Anda bangun di sini,” pesannya.

Patricia menjelaskan, selama dua minggu pelatihan, peserta dibekali berbagai materi praktis mulai dari teknik mendengarkan yang efektif, keterampilan berbicara di depan publik, hingga seni membangun percakapan ringan dalam diplomasi.

Selain itu, latihan juga diarahkan pada pemahaman substansi agar peserta tidak hanya menguasai bahasa, tetapi juga konteks komunikasi internasional.

Bagi Noviyanti, keberhasilan peserta angkatan pertama ini menjadi tonggak awal kelahiran kurikulum pelatihan serupa di masa depan.

Dia mendorong para alumni untuk menjadi pionir yang tidak hanya menerapkan ilmu yang didapat, tetapi juga membagikan pengetahuan kepada rekan kerja di instansi masing-masing.

“Anda semua adalah angkatan perintis. Tugas Anda tidak hanya menerapkan, tetapi juga membagikan ilmu. Pengalaman Anda akan menjadi fondasi penting bagi pengembangan pelatihan ke depan,” tegasnya.

Penutupan program ini juga dihadiri Kepala PPKASN Kemensetneg Sri Prastiwi Utami serta perwakilan dari Kedubes AS.

Kolaborasi lintas lembaga ini menegaskan kembali pentingnya kerja sama internasional dalam membangun kapasitas ASN Indonesia agar mampu tampil percaya diri di panggung diplomasi global. (*)

Sumber: Setneg.go.id
Editor: Ufqil Mubin

Bagikan

Kunjungi Berita Alternatif di :

BACA JUGA

POPULER BULAN INI
INDEKS BERITA