Jalan Panjang dan Berliku Membangun Partai NasDem Kukar (3)

Listen to this article

Kukar, beritaalternatif.com – Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) merupakan daerah kaya sumber daya alam yang didiami oleh beragam suku dari berbagai daerah Indonesia.

Kukar tercatat sebagai daerah yang sangat majemuk, layaknya daerah-daerah lain di Tanah Air. Kemajemukan itu tergambar dari masyarakat yang berasal dari suku Kutai, Dayak, Banjar, Jawa, Bugis, Bima, Buton, dan lainnya.

Selain itu, masyarakat Kukar menganut beragam agama: Islam, Protestan, Katolik, Hindu, Buddha, dan Kong Hu Chu.

Kemajemukan tersebut bertalian dengan kedamaian di masyarakat, yang ditandai dengan tidak adanya konflik horizontal antar-kelompok. Lalu, bagaimana menjaga kemajemukan dan kedamaian tersebut sehingga Kukar menjadi daerah yang maju dan aman bagi semua golongan? Berikut wawancara lanjutan beritaalternatif.com dengan Ketua DPD NasDem Kukar, H. Marwan.

Masyarakat Kukar tergolong majemuk, apakah hal tersebut dapat menimbulkan efek positif atau negatif?

Pada dasarnya masyarakat Kukar ialah masyarakat yang sangat welcome dan menerima siapa pun, selama itu mau berbuat baik, membangun, mencari makan dan tinggal di Kukar. Hal ini yang membuat kita salut, kita hormati dan sama-sama untuk menjunjung tinggi kebersamaan di Kukar ini.

Nah, di tengah masyarakat yang majemuk ini, Kukar termasuk daerah yang dikenal dengan daerah yang sangat damai. Karena penduduk lokalnya memang menerima kehadiran siapa pun bagi yang ingin berbuat baik.

Tetapi, yang seperti ini juga menjadi potensi yang tidak boleh kita abaikan. Karenanya, saya tidak ingin berkata bahwa ini merupakan potensi konflik tidak ada, hanya saja ini patut menjadi perhatian kita, untuk sama-sama menjaga kebersamaan di Kukar ini.

Selain itu, kita masih ada Kesultanan, ada tokoh adat di berbagai tempat dan ada tokoh agama. Ini menjadi pemersatu bagi semuanya, di samping itu memang merupakan tugas pemerintah.

Apakah Partai NasDem mempunyai program untuk menjaga kemajemukan dan kerukunan masyarakat Kukar?

Ada. Salah satu yang kita inginkan dari representatif kepengurusan NasDem itu, ada semua suku di dalamnya. Sehingga nanti kemajemukan itu direpresentasikan dari kepengurusan yang ada.

Insyaallah ini juga nanti akan sampai ke bawah, bahwa kita semua bersaudara di Kukar ini, sehingga rekrutmen berikutnya, seperti rekrutmen pengurus, calon anggota legislatif, juga kita akan utamakan semuanya.

Ini merupakan bagian dari cara NasDem untuk menjaga kerukunan.

Berarti ini menandakan NasDem terbuka bagi semua golongan di Kukar?

Iya. NasDem sangat terbuka bagi semuanya. Bagi siapa saja warga Kukar, tidak terbatas bagi kelompok-kelompok tertentu. Itu bahkan tidak diperbolehkan di Nasdem. Tidak boleh ada kelompok-kelompok di NasDem. Kita semua sama dan merupakan representasi dari kelompok-kelompok itu, sehingga menjadi satu.

Apa yang harus terus dilakukan oleh pemerintah untuk menjaga kerukunan dan kemajemukan di Kukar?

Prinsipnya yang pertama adalah saling menghormati dan menghargai. Kedua, kita harus membuka komunikasi, ada jalur-jalur komunikasi yang tidak boleh putus dan diberikan kesempatan yang sama bagi semuanya untuk berpartisipasi dalam kehidupan berbangsa dan bermasyarakat di Kukar. Kesempatan bekerja, berusaha, berinteraksi, dan bahkan kesempatan untuk ikut berpartisipasi dalam momen-momen politik.

Apa upaya yang dilakukan NasDem dalam membangun komunikasi dengan para tokoh agar kerukunan dan kemajemukan di Kukar bisa tercipta?

Salah satu yang kita lakukan adalah setiap kita melakukan sosialisasi dan konsolidasi pada setiap kecamatan dan desa, yang tidak bisa kami lewati adalah mendatangi tokoh setempat, meminta izin, pendapat, saran, dan masukan untuk partai ini. Kita berdiskusi dengan mereka, apa yang harus dilakukan ke depan agar Kukar bisa lebih baik. (*)

Penulis: Arif Sofyandi

Kunjungi Berita Alternatif Di :

Bagikan

BERITA TERKAIT

PALESTINA
POPULER BULAN INI
INDEKS BERITA